Cara menggunkan Eagle untuk membuat minimum sistem dan line follower

Posted by Unknown Minggu, 31 Agustus 2014 0 komentar
Cara menggunkan Eagle untuk membuat minimum sistem dan line follower
Pada minggu pertama kami terlebih dahulu melakukan perkenalan, kemudian diperkenalkan mengenai mata kuliah gambar teknik, apa yang di pelajari, dan sebagainya. Setelah itu kami di perkenalkan dengan software komputer yang akan kami gunakan dalam beberapa praktikum ke depan. Yaitu eagle 5.10.0 profesional. Dengan sofware tersebut kami dapat menggambar rangkaian listrik tanpa alat yang rumit seperti alat menggambar teknik non grafis, dengan eagle 5.10.0 profesional kami dapat menggambar rangkaian listrik dengan komputer tanpa penggaris, meja gambar, dan sebagainya.
1.     Apakah eagle 5.10.0 Profesional itu?


Eagle adalah sebuah software yang mempermudah manusia dalam  menggambar, mengedit, membuat, dan merancang sebuah rangkaian listrik sebelum diterapakan ke aslinya. Adapun software eagle yang kami gunakan untuk praktikum saat ini adalah eagle versi 5.10.0. berikut adalah cara membuka eagle :
1.      Klik start, apabila sudah menginstal eagle di PC ketik eagle, muncul hasil pencarian kemudian klik kanan dua kali untuk membuka.

2.      Setelah eagle terbuka, untuk membuat file baru maka klik file       New       Schematic. Seperti pada gambar di bawah ini.


3.      Maka munculah tampilan semacam kanvas tempat kita menggambar sebuah rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini.

4.      Maka kita siap untuk menggunakan eagle 5.10.0 profesional.









2.     Tampilan schematic eagle versi 5.10.0 profesional.


Ket :
1.        Command buttons :    Berisi tentang perintah yang digunakan untuk proses drawing .          berikut skema dan fungsi pada masing-masing icon pada command buttons.
        
Keterangan Gambar :
1          Info                 : untuk memberikan informasi pada tiap komponen yang di klik
2.         Display                        : untuk menampilkan warna atribut skema rangkaian
3.         Move               : untuk memindah komponen/klik 2x rotate
4.         Mirror              : untuk membalik posisi komponen (sudut sebesar 180’)
5.         Group              : untuk mengelompokkan komponen
6.         Cut                   : untuk memotong atribut skema
7.         Delete              : untuk menghapus atribut komponen
8.         Pinswap           : untuk menukar pin yang sama
9.         Gateswap        : untuk menukar gerbang yang sama
10.       Name              : untuk memberi nama pada objek
11.       Smash             : untuk memisahkan nama / nilai
12.       Split                : untuk membengkokkan garis
13.       Wire                : untuk membuat garis/jalur penghubung antarkomponen
14.       Circle              : untuk menggambar lingkaran
15.       Rect                : untuk
16.       Bus                 : untuk membuat jalur BUS
17.       Junction          : untuk membuat titik penghubung antar jalur pada Layer Skema
18.       Attribut           : untuk
19.       Erc                  : untuk mengecek elektrisitas sesuai aturan yang berlaku
20.       Show object    : untukmenampilkan objek
21.       Mark                : untukmenandai lembar kerja dan menampilkan koordinat
22.       Copy               : untuk menyalin komponen
23.       Rotate             : untuk merubah posisi komponen (sudut sebesar 90’)
24.       Change           : untuk mengubah aturan dasar objek
25.       Paste               : untuk
26.       Add                : untuk menambah komponen
27.       Replace                       : untuk mengganti bagian dari gambar kerja dengan bagian lain
28.       Value              : untuk merubah / menetapkan nilai komponen
29.       Miter               : untuk membengkokkan sudut
30.       Invoke                        : untuk mengaktifkan gerbang dari suatu rangkaian
31.       Text                : untuk menambahkan teks
32.       Arc                 : untuk membuat
33.       Polygon          : untuk membuat polygon
34.       Net                  : untuk menggambar koneksi elektrik
35.       Label              : untuk memberi label pada masing-masing komponen
36.       Errors               : untuk menampilkan error oleh ERC atau DRC

2.        Actions Buttons :        Berisi tombol yang mewakilkan perintah untuk mengatur tampilan eagle.
Berikut merupakan tampilan actions buttons.

                 Keterangan :
1.                  Open                            : untuk membuka file
2.                  Save                             : untuk menyimpan file yang telah dikerjakan
3.                  Print                             : untukmencetak gambar kerja
4.                  CAM Processor                        : untuk
5.                  Board dan Sheet                       : untuk menampilkan layout board dan rangkaian
6.                   Use                              : untuk membuka tempat penyimpanan file komponen
7.                   Script dan Run                        : untuk mengeksekusi file script dan menjalankan
                                       program bahasa yang dibuar oleh pengguna
8.                  Zoom to fit                   : untuk menyesuaikan gambar kerja dengan layar
9.                   Zoom in                      : untuk memperbesar tampilan gambar kerja
10.               Zoom out                    : untuk memperkecil tampilan gambar kerja
11.              Redraw                                     : untuk
12.               Select                          : untuk memperbesar gambar kerja pada bagian dipilih
13.               Undo                           : untuk kembali pada operasi sebelumnya
14.               Redo                           : untukmenuju pada operasi yang pernah dilakukan
15.              Cancel                          : untuk membatalkan perintah
16.               Go                               : untuk mengeksekusi perintah

17.              Help                             : untuk memnita bantuan penggunaan software

Baca Selengkapnya ....

Timer Mikrokontroler tentang tujuan penggunaan timer pada AT-Mega

Posted by Unknown Jumat, 15 Agustus 2014 0 komentar

Timer Mikrokontroler tentang tujuan penggunaan timer pada AT-Mega
A.    TUJUAN PENGGUNAAN TIMER & COUNTER
1.                        Melaksanaan tugas secara ber-ulang
2.                        Mengendalikan kecepatan motor DC (PWM)
3.                        Melakukan perhitungan (Counter)
4.                        Membuat penundaan waktu (delay)

B.     TEORI SINGKAT
Timer & Counter merupakan fitur yang telah tertanam di mikrokontroler AVR yang memiliki fungsi terhadap waktu. Fungsi pewaktu yang dimaksud disini adalah penentuan kapan program tersebut dijalankan, tidak hanya itu saja fungsi timer yang lainnya adalah PWM, ADC, dan Oscillator. Prinsip kerja timer dengan cara membagi frekuensi (prescaler) pada clock yang terdapat pada mikrokontroler sehingga timer dapat berjalan sesuai dengan frekuensi yang di kehendaki.
Timer merupakan fungsi waktu yang sumber clocknya berasal dari clock internal. Sedangkan counter merupakan fungsi perhitungan yang sumber clocknya berasal dari external mikrokontroler. Salah satu contoh penggunaan fungsi timer yaitu pada jam digital yang sumber clocknya bisa menggunakan crystal oscillator dan contoh penggunaan counter pada penghitung barang pada konveyor yang sumber clocknya berasal dari sensor yang mendeteksi barang tersebut.
Pada mikrokontroler ATMEGA 16 memiliki 3 buah timer yaitu timer 0 (8bit), timer1 (16bit), dan timer 2 (8bit). Untuk mengenai register lengkapnya bisa dibaca pada datasheet. Namun yang akan dibahas pada tulisan kali ini hanya timer 0(8bit) dan timer1 (16 bit) saja.
Register yang Digunakan untuk Timer & Counter

§  TCNT0 = Register Timer 1
§  TCNT 1 = Register Timer 0
§  Ttimer0 = Periode Timer 0
§  Ttimer 1 =Periode Timer 1
§  Tosc = Periode Clock
§  Fosc = Frekuensi Crystall Clock
§  N = Prescaler (1, 8, 64, 256, 1024)

Jika anda ingin membuat project yang berhubungan dengan mikrokontroler bisa ke halaman ini
atau dapat klik ini






Baca Selengkapnya ....

Penjelasan komponen robot line follower sederhana tentang Transistor FET JFET dan MOSFET

Posted by Unknown Rabu, 13 Agustus 2014 0 komentar
Penjelasan komponen robot line follower sederhana tentang Transistor FET JFET dan MOSFET

Transistor FET
JFET dan MOSFET

Transistor Bipolar dinamakan demikian karena bekerja dengan 2 (bi) muatan yang berbeda yaitu elektron sebagai pembawa muatan negatif dan hole sebagai pembawa muatan positif. Ada satu jenis transistor lain yang dinamakan FET (Field Efect Transistor). Berbeda dengan prinsip kerja transistor bipolar, transistor FET bekerja bergantung dari satu pembawa muatan, apakah itu elektron atau hole. Karena hanya bergantung pada satu pembawa muatan saja, transistor ini disebut komponen unipolar. komponen robot line follower
Umumnya untuk aplikasi linear,  transistor bipolar lebih disukai, namun transistor FET sering digunakan juga karena memiliki impedansi input (input impedance) yang sangat besar. Terutama jika digunakan sebagai switch, FET lebih baik karena resistansi dan disipasi dayanya yang kecil.   
Ada dua jenis transistor FET yaitu JFET (junction FET) dan MOSFET (metal-oxide semiconductor FET).  Pada dasarnya kedua jenis transistor memiliki prinsip kerja yang sama, namun tetap ada perbedaan yang mendasar pada struktur dan karakteristiknya.
 
TRANSISTOR JFET
Gambar dibawah menunjukkan struktur transistor JFET kanal n dan kanal p. Kanal n dibuat dari bahan semikonduktor tipe n dan kanal p dibuat dari semikonduktor tipe p. Ujung atas dinamakan Drain dan ujung bawah dinamakan Source. Pada kedua sisi kiri dan kanan terdapat implant semikonduktor yang berbeda tipe. Terminal  kedua sisi implant ini terhubung satu dengan lainnya secara internal dan dinamakan Gate.

Struktur JFET (a) kanal-n (b) kanal-p
Istilah field efect (efek medan listrik) sendiri berasal dari prinsip kerja transistor ini yang berkenaan dengan lapisan deplesi (depletion layer). Lapisan ini terbentuk antara semikonduktor tipe n dan tipe p, karena bergabungnya elektron dan hole di sekitar daerah perbatasan. Sama seperti medan listrik, lapisan deplesi ini bisa membesar atau mengecil tergantung dari tegangan antara gate dengan source. Pada gambar di atas, lapisan deplesi ditunjukkan dengan warna kuning di sisi kiri dan kanan. komponen atmega

Baca Selengkapnya ....

Penjelasan komponen robot line follower sederhana tentang JFET kanal-n

Posted by Unknown 0 komentar
Penjelasan komponen robot line follower sederhana tentang JFET kanal-n

JFET kanal-n
Untuk menjelaskan prinsip kerja transistor JFET lebih jauh akan ditinjau  transistor JFET kanal-n. Drain dan Source transistor ini dibuat dengan semikonduktor tipe n dan  Gate dengan tipe p. Gambar berikut menunjukkan bagaimana transistor ini di beri tegangan bias. Tegangan bias antara gate dan source adalah tegangan reverse bias atau disebut bias negatif. Tegangan bias negatif berarti tegangan gate lebih negatif terhadap source. Perlu catatan, Kedua gate terhubung satu dengan lainnya (tidak tampak dalam gambar). 

Lapisan deplesi jika gate-source biberi bias negatif
Dari gambar di atas, elektron yang mengalir dari source menuju drain harus melewati lapisan deplesi. Di sini lapisan deplesi berfungsi semacan keran air. Banyaknya elektron yang mengalir dari source menuju drain tergantung dari ketebalan lapisan deplesi. Lapisan deplesi bisa menyempit,  melebar atau membuka tergantung dari tegangan gate terhadap source.  
Jika gate semakin negatif terhadap source, maka lapisan deplesi akan semakin menebal. Lapisan deplesi bisa saja menutup seluruh kanal transistor bahkan dapat menyentuh drain dan source.  Ketika keadaan ini terjadi, tidak ada arus yang dapat mengalir atau sangat kecil sekali. Jadi jika tegangan gate semakin negatif terhadap source maka semakin kecil arus yang bisa melewati kanal drain dan source. 

Lapisan deplesi pada saat tegangan gate-source = 0 volt
Jika misalnya tegangan gate dari nilai negatif perlahan-lahan dinaikkan sampai sama dengan tegangan Source. Ternyata lapisan deplesi mengecil hingga sampai suatu saat terdapat celah sempit.  Arus elektron mulai mengalir melalui celah sempit ini dan terjadilah konduksi Drain dan Source. Arus yang terjadi pada keadaan ini adalah arus maksimum yang dapat mengalir berapapun tegangan drain terhadap source. Hal ini karena celah lapisan deplesi sudah maksimum tidak bisa lebih lebar lagi. Tegangan gate tidak bisa dinaikkan menjadi positif, karena kalau nilainya positif maka gate-source tidak lain hanya sebagai dioda.    Dalam line follower  
Karena tegangan bias yang negatif, maka arus gate yang disebut IG akan sangat kecil sekali. Dapat dimengerti resistansi input (input impedance) gate akan sangat besar. Impedansi input transistor FET umumnya bisa mencapai satuan MOhm. Sebuah transistor JFET diketahui arus gate 2 nA pada saat tegangan reverse gate 4 V, maka dari hukum Ohm dapat dihitung resistansi input transistor ini adalah :
Rin = 4V/2nA = 2000 Mohm

Komponen ini juga digunakan dalam rangkain sistem AT-Mega

Baca Selengkapnya ....

Komponen Robot line follower yaitu Transistor FET JFET dan MOSFET

Posted by Unknown Selasa, 12 Agustus 2014 0 komentar

Komponen Robot line follower yaitu Transistor FET JFET dan MOSFET


Transistor FET
JFET dan MOSFET
Transistor Bipolar dinamakan demikian karena bekerja dengan 2 (bi) muatan yang berbeda yaitu elektron sebagai pembawa muatan negatif dan hole sebagai pembawa muatan positif. Ada satu jenis transistor lain yang dinamakan FET (Field Efect Transistor). Berbeda dengan prinsip kerja transistor bipolar, transistor FET bekerja bergantung dari satu pembawa muatan, apakah itu elektron atau hole. Karena hanya bergantung pada satu pembawa muatan saja, transistor ini disebut komponen unipolar. 
Umumnya untuk aplikasi linear,  transistor bipolar lebih disukai, namun transistor FET sering digunakan juga karena memiliki impedansi input (input impedance) yang sangat besar. Terutama jika digunakan sebagai switch, FET lebih baik karena resistansi dan disipasi dayanya yang kecil.     line follower
Ada dua jenis transistor FET yaitu JFET (junction FET) dan MOSFET (metal-oxide semiconductor FET).  Pada dasarnya kedua jenis transistor memiliki prinsip kerja yang sama, namun tetap ada perbedaan yang mendasar pada struktur dan karakteristiknya.
 
TRANSISTOR JFET
Gambar dibawah menunjukkan struktur transistor JFET kanal n dan kanal p. Kanal n dibuat dari bahan semikonduktor tipe n dan kanal p dibuat dari semikonduktor tipe p. Ujung atas dinamakan Drain dan ujung bawah dinamakan Source. Pada kedua sisi kiri dan kanan terdapat implant semikonduktor yang berbeda tipe. Terminal  kedua sisi implant ini terhubung satu dengan lainnya secara internal dan dinamakan Gate.


Struktur JFET (a) kanal-n (b) kanal-p
Istilah field efect (efek medan listrik) sendiri berasal dari prinsip kerja transistor ini yang berkenaan dengan lapisan deplesi (depletion layer). Lapisan ini terbentuk antara semikonduktor tipe n dan tipe p, karena bergabungnya elektron dan hole di sekitar daerah perbatasan. Sama seperti medan listrik, lapisan deplesi ini bisa membesar atau mengecil tergantung dari tegangan antara gate dengan source. Pada gambar di atas, lapisan deplesi ditunjukkan dengan warna kuning di sisi kiri dan kanan. AT-Mega 8

Dan in juga biasa digunakan dalam AT-Mega

Baca Selengkapnya ....
Buat Email | Copyright of Jual Robot Line Follower | Tracer | USB Downloader | Line Follower.